Search This Blog

10/12/2012

Dinosaurus paling awal ditemukan


London (Reuters) - Para peneliti menemukan dinosaurus paling awal yang ada di Bumi bersembunyi di koridor Natural History Museum London.

Sebuah fosil misterius spesimen yang telah menjadi koleksi museum tersebut selama puluhan tahun kini telah diidentifikasi kemungkinan besar sebagai dinosaurus paling awal yang hidup sekitar 245 juta tahun yang lalu, atau 10-15 juta tahun lebih awal daripada penemuan fosil dinosaurus yang sebelumnya.

Makhluk tersebut berukuran kira-kira sebesar anjing labrador dan diberi nama Nyasasaurus parringtoni yang diambil dari nama Danau Nyasa di selatan Afrika (saat ini disebut Danau Malawi). Nama “parrington” sendiri diambil dari nama Rex Parrington, peneliti Cambridge University yang mengumpulkan spesimen di sebuah situs dekat danau tersebut pada 1930-an.

"Penemuan tersebut dilakukan dengan cara yang sama sekali baru," ungkap Paul Barrett dari Natural History Museum, yang ambil bagian pada penelitian tersebut, seperti yang dikutip Reuters. "Penemuan itu menutup celah dalam catatan fosil dan mendorong kembali teori keberadaan dinosaurus."

Fosil di London tersebut dipelajari oleh para peneliti pada 1950-an, namun tidak ada kesimpulan yang tercapai dan tidak diterbitkan, kata Barrett. "Dinosaurus itu hanyalah menjadi misteri... Hewan itu hanya menjadi hewan mitos."

Dua bagian tubuh dari fosil di London, juga dengan contoh yang sama di Iziko South African Museum di Cape Town, merupakan bukti kuat bahwa hewan tersebut bisa dikategorikan sebagai dinosaurus, kata para peneliti.

Jaringan tulang di lengan atas menunjukkan tanda pertumbuhan yang cepat, yang merupakan hal umum pada dinosaurus, dan mereka juga memiliki bagian tubuh yang dikenal sebagai mahkota deltopectoral memanjang yang terdapat di otot lengan atas — sebuah bagian yang unik dari dinosaurus.

"Meskipun kita hanya tahu Nyasasaurus dari fragmen fosil, anatomi tulang lengan atas dan pinggulnya memiliki bagian yang unik seperti pada dinosaurus, membuat kita yakin bahwa kita sedang berhadapan dengan hewan yang sangat dekat dengan nenek moyang dinosaurus," kata Barrett.

Para peneliti yakin bahwa Nyasasaurus berdiri tegak, tingginya satu meter hingga pinggul, panjang 2-3 meter dari kepala hingga ekor, dan berbobot mencapai 20-60 kg.

Ketika dinosaurus masih hidup, benua di dunia tergabung dalam suatu daratan luas yang disebut Pangaea, dan wilayah Tanzania, yang merupakan tempat fosil itu ditemukan, merupakan bagian dari Pangaea selatan yang mencakup Afrika, Amerika Selatan, Antartika dan Australia.

Ahli telah lama berteori bahwa pasti ada dinosaurus yang hidup di Bumi pada periode Pertengahan Triassic, yang berakhir sekitar 237 juta tahun yang lalu, namun hingga kini bukti tersebut masih ambigu, kata Sterling Nesbitt di University of Washington di Seattle yang memimpin penelitian dalam jurnal “Biology Letters”.

"Jika Nyasasaurus parringtoni yang baru ditemukan itu bukanlah dinosaurus yang paling awal, maka dinosaurus itu merupakan saudara yang terdekat dari dinosaurus pertama yang ada di bumi yang ditemukan sejauh ini," kata Nesbitt.

"Hal yang benar-benar spesial dari spesimen tersebut adalah bahwa spesimen itu memiliki banyak nilai sejarahnya. Ditemukan pada 1930-an, pertama kali dijelaskan pada 1950-an... Sekarang, 80 tahun kemudian, kita merangkai semuanya secara bersama-sama."

Para peneliti merencanakan penelitian lapangan lebih lanjut di Tanzania untuk menemukan lebih banyak fosil dan membangun gambaran yang lebih baik dari anatomi hewan tersebut.

 baca juga dinosaurus antartika thanks!!

0 komentar:

Pasang Emoticon Anda!

Post a Comment

silahkan komentar yang baik-baik dan tidak mengandung sara, kami terima semua kritik dan sarannya